Tuesday, August 17, 2010

Bukan alasan untuk sendiri dulu, memangnya aku ini siapa?

Apa gunanya punya bahasa kalau kamu hanya diam? Aku bukan pembaca pikiran!

Tidakkah kamu mengerti, kita sudah sejauh ini. Aku selalu berusaha sabar, sabar, sabar. Sabar terus sampe mati. Kamu selalu tidak, tidak, tidak peduli.

Apa yang terjadi? Bukankah aku yang selama ini ada, menemani kamu, ke mana kamu mau, ke mana kamu membawaku. Bukankah aku yang selama ini mendengar kamu?

Jangan berdalih bahwa aku tidak mengerti. Jangan berdalih lagi. Aku hanya tidak tahan dengan sikapmu yang bisa seenaknya tidak peduli. Diam, mendiamkan aku. Seakan aku tidak ada. Seakan aku bukan siapa-siapa.

Aku lelah hidup seperti ini. Aku tidak tahan setiap kali kamu menusuk-nusuk perasaanku. Aku tahu setiap kita pasti punya masalah. Tapi tidakkah kamu bisa menjaga hatiku?

Sesak, sesak sekali. Dada ini mau pecah, mau meledak.

Aku berpura-pura kuat. Berharap aku memang kuat. Berharap suatu saat kamu menyadari keberadaanku.
Mungkin jika aku pergi... Mungkin jika aku tidak di sini lagi...

No comments:

Post a Comment